Thursday 7 February 2013

Perkembangan Sekuriti Komputer


Seiring perkembangan waktu, internet semakin berkembang dan semakin banyak digunakan oleh seluruh umat manusia, serta teknologi dan fasilitas yang diberikan internet pun semakin meluas untuk mencakup semua hal yang memungkin. Oleh karena itu, dampak positif maupun negatif juga akan berkembang dan meningkat seiring dengan peningkatan perkembangan teknologi internet. Dampak positif yang kita peroleh adalah bantuan dalam hal apapun terutama dibidang informasi dan komunikasi. Di sisi lain, dampak negatifpun semakin berkembang, seperti banyaknya cyber crime yang terjadi, virus yang menyerang device kita, dan masih banyak lagi. Karenanya, sekuriti komputer juga dikembangkan untuk mengurangi bahkan mencegah sebagian dari efek negatif internet. Internet firewall dengan perkembangannya merupakan salah satu pengamanan yang baik.

Untuk pertama kalinya, Network Firewall muncul pada akhir era 1980-an sebagai perangkiat router yang digunakan untuk memisahkan suatu network menjadi LAN yang lebih kecil. Penggunannya hanya dimaksudkan untuk mengurangi masalah spill over, peleburan data dari LAN ke seluruh jaringan yang mencegah berbagai masalah semacam error pada manajemen jaringan dan lainnya. Sedangkan untuk keperluan sekuriti, Firewall pertama kali digunakan pada awal dekade 1990-an, berupa router IP dengan aturan filter tertentu seperti aturan perizinan dan pencegahan untuk mengakses. Tetapi, terkadang firewall ini sulit diperuntukkan untuk menggunakan aturan filter secara benar.

Fleksibilitas terdapat pada firewall generasi berikutnya, yaitu firewall yang dibangun pada bastion hosts. Produk dari DEC adalah firewall komersial pertama yang menggunakan filter dan gateway aplikasi, proxies, yang diciptakan oleh Brian Reid dengan timnya. Firewall ini didekasikan kepada pelanggan pertamanya, yaitu sebuah perusahan kima besar di pantai timur AS pada 13 Juni 1991. Dalam beberapa bulan selanjutnya, security proxies dan tulisan ulang dari kode program firewall pun diciptakan oleh Marcus Ranum, dan produk baru ini tersusun atas sebuah sistem eksternal, gate keeper, sebagai satu-satunya sistem yang dapat berhubungan dengan internet, sebuah filtering gateway, dan sebuah mailhub internal.

Pada tanggal 1 Oktober 1993, Trusted Information System (TIS) Firewall Toolkit (FWTK) yang digunakan untuk keperluan eksperimen dan kalangan industri serta pemerintahan, diluncurkan dalam bentuk source code ke komunitas internet. Di tahun berikutnya, Check Point menyusul dengan produknya, Firewall-1 yang memperkenalkan user friendliness.
Di waktu ini, Firewall yang diaplikasikan di internet berupa autentifikasi pengguna yang kuat, yang dapat diartikan sebagai usaha untuk meyakinkan keabsahan dari suatu indentitas. Username dan password adalah salah satu jenis autentifikasi, tetapi bukanlah autentifikasi yang kuat. Sekarang autentifikasi yang kuat menggunakian teknik kriptografi sebagai mekanisme untuk mencegah reply attack.

Firewall lainnya adalah enkripsi firewall-to-firewall yang diaplikasikan pada firewall ANS Interlock. Saat ini, koneksi ini disebut sebagai VPN, Virtual Private Network, karena menggunakan kriptografi. Dan dalam beberapa tahun terakhir, firewall juga digunakan sebagai perangkan content screening. Virus scanner, URL screening, dan scanner keyword merupakan aplikasi-aplikasi firewall ini. Walaupun banyak manfaatnya, tetapi masih ada keraguan di kalangan administrator jaringan di dalam pemanfaatannya yang menyagnkut performa sistem jaringan. Ada anggapan bahwa penggunaan firewall berpotensi untuk menurunkan performa sistem secara signifikan, tetapi tersedia juga solusi yang digunakan untuk menghantarkan Quality of Service oleh pengembangan suatu add-on firewall 
disebut flow control. Dan dimasa mendatang, Firewall diprediksikan akan menjadi pusat pengaturan pada network maupun internetwork.

Sumber:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes